Saat kita bersama berpadu kasih dengan ikatan halal
engkau pun pergi bagaikan angin yang berhembus dari hidupku,,,, hanya 7
bulan,,,kamu dan aku tinggal masing-masing kembali kepada malaikat penjaga kita
selama bertahun-tahun membesarkan kita, meskipun jarak rumah itu tidak begitu
dekat dan tidak begitu jauh,,,, namun setelah kau pergi tiba-tiba engkau
membawa kabar angin bunga-bunga kebahagiaan dalam hidupku,,, dalam gelap tanpa
terang sedikitpun yach hanya kita berdua yang tau,,,,perjanjian, keyakinan masing-masing,
tujuan yang sama, kita telah membuat keputusan dalam gelap itu,,, namun
lagi-lagi mengapa kau tidak membuktikan keyakinan itu ataukah aku yang begitu
terlalu sensitif dengan prilaku mu dengan teman-teman wanita mu di dunia maya,
chat kalian, foto kalian, seolah-olah menggambarkan fikiran kalau kalian ada
sesuatu yang tersembunyi namun Qselalu menyisipkan fikiran buruk ini di runag
paling sudut dalam fikiranQ, krn Qpercaya jika kamu cinta tulus pasti kamu
tidak akan menghianatiQ, itulah keyakinanQ padamu,,,, sambil Qmenyimpan fikiran
itu di ruang paling sudut sana, namu aku tidak tinggal diam, aku tetap mencari
celah informasi mengenai hubungan kalian,,, yach,, namun engkau memarahiQ,
entah apa yang membuatmu marah, namun sudah berjalan 7 bulan Qt bersama-sama
berkomunikasi lewat fia teknologi saat ini, namun tetap saja kadang Qtdk begitu
yakin akan janjimu. Namun dari sekian dan setiap dtep permasalahan yang Qt
hadapi selama berpisah Qt masih tetap berunding dengan kejadian yang Qt hadapi
bersama seolah-olah Qt ingin meperbaiki sesuatu yang rusak, dan retak, namun
penghalang itu sangat lah banyak, tapi Qtdk pernah berhenti memberimu gambaran
hidup, motivasi hidup, namun lagi-lagi engkau melangkah tdk sesuai harapanQ
engkau menjatuhkan talaQ 1 padaku di hadapan kedua orang tuaQ, yach malam itu
engkau mengecewakanQ dan orang tuaQ,, namun 3 hari setelah kejadian itu engkau
menghembuskan angin bunga lagi padaQ entah apa maksudmu dari semua kejadian ini
sayang,,,, entah Qterlalu bodoh a/Qbegitu polos krn terlalu menghormatimu
sebagai imamQ. Namun Qtetap menerima dan mencoba memberi kesempatan kpdamu
tanpa sepengetahuan malaikat penjagaQ, semoga saja kau tidak menyia-nyiakan
kesempatan ini.
Saat orangtua kita sama-sama kecewa akan hal tersebut
kita memiliki niat untuk menyelamatkan pernikahan kita namun, banyak hal yang
menghalangi utamnya masalah perekonomian mu yang belum mapan untuk menafkahi Q,
dan juga perubahanmu tentang agama belum begitu terlihat, kamu belum memiliki
panggilan hati menuju mesjid Allah.Swt kecuali hari jum’at, sy tau sya bukan
wanita yang memiliki agama baik sebaik imam yang Qharapkan, Bahkan saat ada
seorang imam yang ingin mengkhitbahQ, sya malah melalaikannya, Perbuatan kita
adalah perbuatan haram bertemu di luar dan berbicara namun Qmencoba untuk
menerima ajakan itu dengan pertimbangan kamu akan berubah tapi tetap sama saja
tidak ada bedanya, akankah nasibQ seperti ini terus ?
Dalam islam tleah jatuh talaQ 3 dalam pernikahan kita
namun, aku dan kamu belum memiliki rezeki ekonomi untuk Mengurus segala sesuatunya ke pengadilan agama, tidak terasa sdh 2 tahun kita berpisah namun aku tetap saja merindukanmu